Pagi selalu mengingatkanku
padamu. Angin seakan membawa aromamu, sehangat mentari senyummu menghangatkan
hatiku. Kala ku menyapamu, seringkali kau acuh. Pandanganmu selalu tertunduk
dan tak ingin berlama-lama menatapku. Tapi semua itu lah yang membuatmu nampak
berbeda. Dan saat itu lah aku diam-diam mencintaimu.
Kini, memori itu yang kan
menemani perjalanan hidupku, tak ada lagi dirimu, aku pun tak berharap kau
ingin menjalani setengah hidup bersamaku.
Aku selalu mencintaimu,
meski cintamu bukan untukku. Perhatianku kepadamu bukanlah kepura-puraan
semata, juga bukan untuk merusak jalinan kisahmu, apa lagi mengganggu hidupmu.
Andai ku tahu, apa yang
dikatakan hatimu atas sikapku, aku tak kan mengukir cerita yang hanya membuatmu
terluka.
Di setiap tempat ada
kenanganku bersamamu, setiap hal mengingatkanku padamu, itu lah kenapa aku
memilih menjauh. Agar tak ada lagi ruang tuk memikirkanmu.
~ 2 ~
0 comments:
Post a Comment