"Engkau
yang selalu ada dalam angan dan do'aku, bagiku engkau bukan lah orang
lain yang ku temui kemarin sore, minggu lalu, atau setahun yang lalu.
Lebih dari itu. Engkau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
hidupku, Keluargaku, juga warna dominan yang menghiasi perjalanan
panjangku.
Aku tak pernah berharap terlalu tinggi untuk mampu mengisi kekosongan itu, karena aku ada bukan untuk bersemayam di hatimu. Aku ada untuk berjalan bergandengan tangan di sisimu, menggenggam tanganmu saat kau terjatuh, menuntunmu saat kau mulai kehilangan arahmu. Lalu, Biarlah Takdir Cinta yang mempertautkan dua hati yang mendamba surga-Nya.
Aku bersyukur telah mengenalmu, menumbuhkan kembali mimpi-mimpiku yang telah lama layu. menggantinya dengan yang baru. Kamu adalah satu dari sekian banyak anugerah terindahku. Aku lebih takut kehilanganmu dari pada kehilangan rasa cinta yang belum pada waktunya, karena engkau adalah sumber inspirasiku. Cinta yang belum halal bisa hilang, tapi ikatan silaturrahim di antara kita tak kan pernah kubiarkan terurai karena sebuah perasaan.
Tetap lah tegar hadapi semuanya, berjanjilah untuk tidak meneteskan air matamu untuk orang yang belum tentu memikirkanmu, karena masih banyak orang yang dengan tulus memikirkanmu dan menaruh harapan besar untuk kesuksesanmu. Bila engkau tidak siap kehilangan, maka engkau belum siap untuk memiliki.
bila engkau mengizikanku bersamamu, aku ingin selalu berdiri di sisimu. sampai engkau temukan orang yang benar-benar berarti bagimu. dan tak kan membuatmu merasakan lagi rasa sakit itu. "
[ M. A. S. 2013]
Aku tak pernah berharap terlalu tinggi untuk mampu mengisi kekosongan itu, karena aku ada bukan untuk bersemayam di hatimu. Aku ada untuk berjalan bergandengan tangan di sisimu, menggenggam tanganmu saat kau terjatuh, menuntunmu saat kau mulai kehilangan arahmu. Lalu, Biarlah Takdir Cinta yang mempertautkan dua hati yang mendamba surga-Nya.
Aku bersyukur telah mengenalmu, menumbuhkan kembali mimpi-mimpiku yang telah lama layu. menggantinya dengan yang baru. Kamu adalah satu dari sekian banyak anugerah terindahku. Aku lebih takut kehilanganmu dari pada kehilangan rasa cinta yang belum pada waktunya, karena engkau adalah sumber inspirasiku. Cinta yang belum halal bisa hilang, tapi ikatan silaturrahim di antara kita tak kan pernah kubiarkan terurai karena sebuah perasaan.
Tetap lah tegar hadapi semuanya, berjanjilah untuk tidak meneteskan air matamu untuk orang yang belum tentu memikirkanmu, karena masih banyak orang yang dengan tulus memikirkanmu dan menaruh harapan besar untuk kesuksesanmu. Bila engkau tidak siap kehilangan, maka engkau belum siap untuk memiliki.
bila engkau mengizikanku bersamamu, aku ingin selalu berdiri di sisimu. sampai engkau temukan orang yang benar-benar berarti bagimu. dan tak kan membuatmu merasakan lagi rasa sakit itu. "
[ M. A. S. 2013]
0 comments:
Post a Comment