By: Raihan Alam
Diantara beribu kupu-kupu, kaulah yang terindah. Kepakan sayapmu tak henti-hentinya menyebarkan semangat kehidupan. Kau lampaui pepohonan, bebatuan demi mencari bunga yang siap mekar. Kau menjadikan setiap insan yang memandang terpesona dengan beribu warna yang kau perlihatkan. Kau tundukkan angin di setiap hentakan sayap indahmu. Kau memeluk Bunga dengan lembut, kau membelai tangkai-tangkai penuh makna, seakan bisikkan kata-kata penyejuk jiwa.
Diantara beribu kupu-kupu, kaulah yang terindah. Kepakan sayapmu tak henti-hentinya menyebarkan semangat kehidupan. Kau lampaui pepohonan, bebatuan demi mencari bunga yang siap mekar. Kau menjadikan setiap insan yang memandang terpesona dengan beribu warna yang kau perlihatkan. Kau tundukkan angin di setiap hentakan sayap indahmu. Kau memeluk Bunga dengan lembut, kau membelai tangkai-tangkai penuh makna, seakan bisikkan kata-kata penyejuk jiwa.
"Bunga, Tumbuhlah menjadi bunga yang indah. meski kau tahu, setelah kau mekar nanti, kau akan dipetik dan disulam laksana lambang cinta. Tapi itulah esensi kehidupan. kita dilahirkan untuk makhluk lainnya." — di Penghujung Senja.
0 comments:
Post a Comment